“Hutan sudah hilang, lahan kami tidak punya, mau mendirikan rumah tidak sanggup biaya. Wabah penyakit juga makin beragam. Dengan cara apa Tuhan pelihara mereka?”
Cerita Mama AW, umur 33 tahun, dari Kampung Tomage, Fakfak tentang hilangnya hutan dan tanah adat mereka karena diambil oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit.